Postingan

06102024

Jangan ucapkan selamat tinggal meskipun nafas di ujung ajal Katakanlah sampai berjumpa lagi walaupun kan bertemu di kehidupan abadi Jika saat itu datang jangan hapus ingatanmu tentangku Simpanlah dalam bingkai kenangan agar ada rindu di hatimu akan hadirku

Lelaki Tangguh

Aku bukanlah lelaki romantis apalagi berpenampilan necis Bukan pula lelaki ceriwis pantang bagiku mudah menangis Aku mencintaimu dengan sungguh-sungguh Untukmu aku bisa menjadi lelaki tangguh Agar kamu bisa berpegangan disaat goyah bersandar disaat kamu lelah berbagi cerita disaat kamu berkeluh kesah Yang selalu memperhatikanmu dalam.diamku disaat kamu tidur dan terjaga Untuk memastikan kamu  dalam keadaan baik-baik saja

Nyamuk

Malamku kini tak nyenyak tidur Suaramu selalu terngiang Aku sudah tak mau lembur takutku besok bangun kesiangan Kecupan bibirmu membuatku gatal Meninggalkan tanda merah dikulitku Kau hisap darahku saat ku lelah Korbankan aku demi anakmu Sungguh Kau tega, Kau Kejam....Nyamuk

22 Tahun

Perbedaan jadi pemicu pertengkaran Bukan alasan terjadinya perpisahan Selalu sabar dan mencari solusi Agar bertambah rasa cinta dalam hati Genggam tanganku jangan lepaskan Tak perlu cemas dan ragukan Kebahagiaan pasti terwujudkan Menua bersama yang kita harapkan Dua puluh dua tahun membina            rumahtangga Menempuh terjalnya jalan tak berujung Kuncinya saling percaya dan menjaga Hanya kepada Allah kita berlindung

Wulan Puasa

Wayaeh wulan puasa Kabeh setan lagi dibanda Sewelas wulan lawase yen nggoda Mblangsakna menungsa nglakoni.dosa Setan sewulan  ora bisa apa apa Saiki musueh  kuwe awake dewe Gari menungsane kuwat apa ora Ngalahna hawa nafsune

Ramadhan

Aku berharap di bulan suci ini Limpahan ampunan dan Rahmat-Nya Memghapus kealpaanku di masa lalu dan kini

Asa

Malam dipuncak kekuasaannya Diramaikan celoteh binatang malam Terdengar tembang tidur Raihan di kamarnya Adi asyik bercengkerama dengan gadgetnya Istriku tenggelam di lautan mimpi Fikiran dan mataku sedang bertengkar malam ini Mata sudah tak berdaya untuk terbuka Fikiran masih ingin terjaga Berharap bisa bertemu ide "Menyambut esok hari" katanya Tubuhku lunglai tak bertenaga Kurebahkan di samping istri Kuajak fikiran berhenti berkelana Matapun gembira dan terpejam Semoga esok kan lebih baik